Ø
evolusionisme
Dalam teori
evolusionisme dikatakan bahwa kebudayaan manusia mengalami evolusi sama seperti
kehidupan biologis manusia. Terdapat tiga tahapan perubahan kebudayaan. Tahap
pertama adalah liar (savagery) yang hidup mengumpulkan buah-buahan, tanaman
liar, mengembangkan alat tangkap ikan, mulai membuat api dan busur panah. Tahap
kedua adalah barbarisme yang mengenal pembuatan alat-alat tanah liat-tembikar,
mengadakan domestikasi flora dan fauna, dan irigasi, serta mulai mengembangkan
alat-alat logam. Tahap ketiga adalah kebudayaan yang beradab yang mulai
mengembangkan dan memakai alfabet.
Ø
fungsionalisme
Suatu
kebudayaan dalam mayarakat memiliki fungsi tertentu disetiap bagiannya dalam
kebudayaan, dimana kebudayaan tersebut menjadi suatu kesatuan yang terintegrasi
dan saling berhubungan disetiap bagiannya. Alfred Reginalf Radcliffe-Brown
melihat adanya bagian dari kebudayaan yang berfungsi untuk kebaikan.
Fungsionalisme lebih merujuk pada bagaimana kebudayaan memenuhi kebutuhan
sosial dan individu dari suatu masyarakat.
Sebagai contoh
yaitu suatu bagian kebudayaan dalam masyarakat mutlak memiliki fungsi tertentu
yang pastinya bermanfaat bagi pelakunya sendiri.
Ø
strukturalisme
Teori ini
membahas mengenai hubungan kekerabatan manusia. Dasar
hubungan-hubungan sosial dan kebudayaan pada umumnya adalah pertukaran. Pernikahan
merupakan salah satu model bentuk sebuah pertukaran. Pertukaran merupakan hukum
alam bagi kehidupan sosial. Incest dan endogami dilarang keras karena dengan
mengingkarinya maka akan meruntuhkan penyangga masyarakat. Masyarakat akan
hancur apabila hukum pertukaran tersebut dilanggar, karena dengan incest
tersebut lahirlah kultur atau kebudayaan.
Ø
Materialisme
Kultural
Materialisme adalah salah satu paham
yang beranggapan bahwa manusia hidup di dunia adalah hasil rekayasa materi.
Artinya selagi seorang manusia hidup di dunia, dia sebenarnya hidup di dunia
materi. Dia mau hidup, harus makan, dia mau menata sistem nilai dan budayanya
harus menggunakan alat (materi). Materialisme
berpandangan kebudayaan adalah hasil dari kumpulan pikiran-pikiran yang dipelajari
dan kelakuan-kelakuan yang diperlihatkan oleh anggota-anggota dari kelompok
sosial masyarakat, yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Pandangan materialisme ini berkaitan dengan hubungan manusia dengan
lingkungannya, oleh Marvin Harris, disebut variabel yang bersifat empiris dan
ini diistilahkan dengan tekno-ekonomi dan tekno-lingkungan. Kebudayaan bukanlah
hal-hal yang irasional, yang tidak dapat dimengerti, yang penuh dengan
subyektifitas, tetapi bersifat material, dapat jelas dan dapat diukur.
Ø
Struktural
fungsional
Paradigma ini
berpandangan bahwa masyarakat terbangun dari sistem yang kompleks, dan setiap
bagian dari sistem tersebut bekerja sama untuk memelihara kestabilan. Pemikiran
structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu
menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ
yang saling ketergantungan, Ketergantungan
tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat
bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural
fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai keteraturan sosial.
Ø
Konflik
Masyarakat
terdiri atas sistem yang kompleks yang ditandai dengan ketidaksetaraan dan
konflik untuk menciptakan perubahan sosiai. Pada paradigma sosial-konflik, pola
yang berjalan adalah bagaimana suatu kelompok meraih keuntungan dan merugikan
kelompok lain, masyarakat merupakan arena tempat berlangsunya konflik akibat
perbedaan kepentingan.
Ø
Interaksi-Simbolik
Dalam teori
ini dikatakan bahwa masyarakat atau struktur sosial dan proses-proses sosial
berskala besar harus dipahami sebagai hasil dari interaksi sosial dalam
kehidupan sehari-hari.
Pemahaman
tentang masyarakat hanya dapat dicapai melalui pengetahuan yang lebih
substansial mengenai bagaimana kehidupan sosial dijalani oleh anggota
masyarakat.
Ø
Behaviorisme
Aliran ini
berpandangan bahwa tingkah laku manusia dibentuk dan dikontrol karena adanya
stimulus dari lingkungan. Stimulus lingkungan menyebabkan seseorang berespons.
Aliran behaviorisme menjadi awal munculnya psikologi belajar. Tingkah laku
terbentuk dari hasil belajar dengan lingkungan. Belajar dari lingkungan akan
memengaruhi kepribadian seseorang secara
tidak langsung.
sumber:
Meinarno A. Eko dkk.
2011.”Manusia Dalam Kebudayaan dan Masyarakat”.Jakarta:Salemba Humanika
1 comment:
Borgata Hotel Casino and Spa Map & Floor Plans - MapyRO
Find the 의정부 출장안마 best 하남 출장샵 Borgata Hotel Casino and Spa Floor 1xbet Plans in Las Vegas, NV. 안양 출장샵 Compare floor plans and view floor plans of over 500 restaurants and bars. 남양주 출장마사지
Post a Comment