sekapur sirih

aku adalah aku...
cahaya sekaligus arah bagi kehidupanku...
kematian adalah jalan sesaat menuju keabadian hidup sejati...

Sunday, November 14, 2010

“IRONI KEHIDUPAN SEBATAS USIA”

Tik … Tik … Tik …
Gemericik air langit bernyanyi lantang
Menyambut pagi yang penuh ketenangan
Senyap,  hening,  pudar  tak  berbekas
Terbawa hembusan nafas suci kerinduan

Meski fajar telah menyingsing
Pagi tetaplah pagi ….
Dan Mentari tetap teguh melambung tinggi

Dulu … ada sebuah kisah nan agung diatas sebuah pengorbanan
Kerasnya pengorbanan Hajar untuk Ismail yang menggigil kehausan
Dan teguhnya Ibrahim menebas Ismail memenuhi seruan Tuhan

Dan tahukah kamu arti semua pengorbanan itu?
Itulah sebuah pengorbanan berbuah kenikmatan
Kenikmatan abadi tak sebatas harapan
Begitu agung melebihi kisah Rama dan Shinta
Begitu suci melebihi kisah Romi dan Juli

Hmm… Desahan nafas semakin menyesakkan dada
Sakit semakin sakit…. Hingga aliran darah berdesir deras
Lamunanku begitu jelas hingga hati begitu papah
Goresan senyuman dan pancaran parasmu …
Hangatnya dekapan dan lembutnya belaianmu
Masih terasa menggetarkan pilar-pilar hidupku…

Ibu… Ibu… Ibu….
Langit hitam menemani panggilanku untukmu Ibu …
Dan engkau pun tetap abadi dalam diam kekakuan
Meski kilat begitu pedas menyambar-nyambar
Menghunus tajam antara ruang dan waktu ..

Jelaslah sudah, kini tak ada lagi senyuman indahmu
Tak ada lagi petuah keluar dari mulutmu
Desahan nafasmu terhenti abadi menyambut alam baru …

Begitu cepat engkau tinggalkan kami dalam kesunyian hidup
Engkau tinggalkan dalam kerinduan yang teramat sangat
Belum cukup masa ini bersamamu…
Tak cukup baktiku padamu …
Begitu banyak hutangku padamu….
Hingga pinta maafku belum sempat terucap padamu …
Meski engkau senantiasa menaburkan maaf sebelum pintaku …

       Ibu…. Ibu…. Ibu…
       Kuhantarkan kepergianmu dengan untaian air mata dan doa
       Teriring lafadz “Laa Ilaaha Illallah” …..
       Bersama dekapan hangat  terakhirku …
       Doa bagimu abadi menyertai setiap hidupku

Selamat jalan Ibu….
Semoga engkau dapati kebahagiaan disisi-Nya …..  

 Karya :  FIQHI  R.Z.R.  DENGO