sekapur sirih

aku adalah aku...
cahaya sekaligus arah bagi kehidupanku...
kematian adalah jalan sesaat menuju keabadian hidup sejati...

Saturday, February 26, 2011

PERANG DUNIA II

Perang Dunia II begitu familiar dalam benak siapa pun di dunia ini. Perang Dunia II sering diasumsikan sebagai perang termutakhir sepanjang masa. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada PD II terjadi konflik militer antar negara yang secara kualitatif menyertakan teknologi tercanggih yang melebihi usia perang dunia itu sendiri serta secara kuantitatif merenggut korban jiwa dan luka yang begitu banyak. Menurut sumber yang ada, PD II bermula sejak 1 September 1939 hingga 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang terbagi dalam dua aliansi militer yang berlawanan, yakni Sekutu dan Poros. Penandatanganan dokumen Japanese Instrument of Surrender oleh Jepang di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945,mengakhiri PD II, 6 tahun semenjak perang maha dahsyat itu dimulai.
Secara garis besar, PD II dilatarbelakangi atas berbagai indikator utama yang dapat digolongkan ke dalam sebab-sebab umum dan khusus.
a.      Sebab Umum
1) Munculnya faham fasisme akibat rasa cinta tanah air yang berlebihan yang terjadi pada tiga negara, yakni Jepang oleh Perdana Menteri Tanaka pada masa pemerintahan Kaisar Hirohito, Nazi Jerman oleh Hitler dan Italia Benito Mussolini.    
2) Semangat untuk membalas dendam (revenge idea) karena kekalahan dalam PD I oleh negara-negara yang kalah pada PD I dan mengalami kehancuran ekonomi.
3) Kegagalan bagi Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
b . Sebab Khusus
PD II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik.
1)   Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika
Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
2)   Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman dan karena merasa terancam, Uni Soviet menyerang Polandia dari Timur disusul oleh Perancis dan Inggris yang menyatakan perang dengan Jerman.
PD II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Negara-negara yang terlibat terbagi dalam blok Sentral dan blok Sekutu yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.   Blok Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Finlandia.
b.   Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Austria, dan Polandia.

Secara umum PD II dibagi dalam 3 tahapan berikut.
a.   Tahapan pertama, Blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
b.   Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan) sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan.
c.    Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan.
Pada bulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam pertempuran di Laut Koral. Serangan serupa terhadap Hawai terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bulan Agustus 1942 pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) dan bulan Februari 1943 pihak Jepang telah dipukul mundur. Pada bulan Februari 1944 pasukan Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein, di Kepulauan Marshall, dan Saipan di Kepulauan Mariana. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangai perjanjian di atas kapal USS Missouri tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo. Blok Sentral pada akhirnya harus menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945.

Dampak Perang Dunia II
A.    Bidang Politik
1.   Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul hadir menjadi Negara superpower. Uni Soviet muncul dengan kekuatan psikologisnya, sedangkan Amerika Serikat muncul dengan kekuatan materialnya.
2.   Negara-negara Eropa seperti, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman mulai memudar perannya dalam Percaturan Politik Internasional.
3.   Terjadinya Perang Dingin akibat persaingan dan Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan paham Liberalisnya dan Uni Soviet dengan paham Sosialisnya.
4.   Akibat dari perang dingin tersebut, beberapa Negara terpecah, seperti : Korea, Vietnam dan Jerman.
5.   Terbentuknya Persekutuan Militer/Pakta Pertahanan, seperti : NATO dan Pakta Warsawa.
6.   Terbentuknya PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa).
7.   Munculnya beberapa Negara baru yang merdeka di Asia-Afrika seperti : Indonesia, India, Pakistan, Srilanka dan Filipina.

B.   Bidang Ekonomi
Pasca PD II, terjadi depresi yang amat luas. Pengangguran terjadi dimana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan modal. Berikut ini diantaranya :
1.      Truman Doctrine yang ditujukan untuk Turki dan Yunani
2.      Marshal Plan yang ditujukan untuk membangun kembali Eropa
3.      Point Four Truman yang ditujukan untuk membangun Negara-negara yang masih terbelakang. Terutama di Asia.

DAMPAK PD II BAGI PERKEMBANGAN STUDI H.I.
PD II menjadi sebuah tonggak perkembangan baru dalam kaitannya dengan studi Hubungan Internasional. Menurut Argumentasi saya, PD II memperbanyak kajian atas interaksi dan komunikasi politik antar negara serta memberikan fakta baru mengenai kebijakan sebuah negara. PD II juga memberikan efek yang baik bagi akademisi HI yang menangkap begitu banyak perspektif negara yang cenderung berparadigma realis. Paradigma Realis yang sangat dominan pada PD II dan setelahnya menjadi cerminan dari negara-negara sekutu yang berupaya mengembangkan pendekatan teoritis terhadap negara-negara berkembang. Strategi Kekuatan dan Kebijakan Internasional suatu Negara setelah PD II pun mulai merambah ke area lain selain pertahanan keamanan. Hal ini meliputi kekuatan di bidang Ekonomi maupun Kebudayaan sesuai dengan visi negara tersebut. Hal ini pun berdampak luas pada kajian studi HI yang ikut meluas dan kompleks pula, tidak hanya terfokus pada pertahanan dan keamanan serta konflik antar negara. Fenomena tersebut dapat menjadi sebuah sampel atau bukti yang dapat menjelaskan Grand Theory HI terkait perilaku hubungan internasional suatu negara. Disisi lain, pertentangan antara aliran idealis dan realis menyebabkan munculnya aliran baru yang disebut aliran behavioralis yang melakukan pendekatan dari segi tingkah laku. Seiring berjalannya waktu, muncul pula banyak aliran yang terus mewarnai perkembangan studi Hubungan Internasional.



SUMBER REFERENSI
http://globalisasi.wordpress.com/2011/02/13/hubungan-internasional-abad-ke-21-pengantar-studi/

No comments: