sekapur sirih

aku adalah aku...
cahaya sekaligus arah bagi kehidupanku...
kematian adalah jalan sesaat menuju keabadian hidup sejati...

Sunday, February 27, 2011

PEMBELAHAN SEL

A.   Mitosis

          Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
Mitosis terjadi pada perbanyakan sel tubuh (sel somatis). Kromosomnya berpasangan, sehingga disebut diploid (2n). Pembelahan mitosis berlangsung di jaringan meristem/embrional.
Mitosis meliputi tahap profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Selain itu ada pula interfase, yang merupakan fase antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya.

a)  Profase
Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom; yang satu tetap di tempat, yang satu bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Tiap sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen yang disebut benang gelendong pembelahan (benang spindel) yang menghubungkan sentriol satu dan sentriol lain.
Membrane inti yang masih tampak pada profase awal kemudian segera terpecah-pecah. Lalu butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin yang kemudian memendek dan menebal menjdai kromosom, dengan bagian yang menggenting disebut sentromer. Sentromer adalah bagian kromosom yang tidak dapat menyerap zat warna. Tiap-tiap sentromer mengandung kinetokor yaitu tempat mikrotubulus yang terikat.
Kemudian, kromosom berduplikasi membujur menjadi 2 bagian yang masing-masing disebut kromatid. Bersamaan dengan itu, anak initi (nucleolus) mengecil dan tidak tampak atau menghilang. Dengan demikian, kromatid terjerat pada bidang spindel. Sementara itu, benang spindel meluas keluar kesegala arah, disebut sebagai aster.
Di akhir profase selubung inte sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa benang spindel di kenetokor. Kromosom duplikat lalu meninggalkan daerah kutub dan berjajar di ekuator.

b)  Metafase
Periode selama kromosom di ekuatorial disebut metafase. membran inti sudah menghilang. Kromosom berada dibidang ekuator dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas.
c)   Anafase

Selama anaphase, kromatid bergerak menuju kearah kutub-kutub yang berlawanan. Kinotokor yang masih melekat pada benang spindel berfungsi menunjukkan jalan, sedangkan lengan kromosom mengikuti dibelakang.
d)  Telofase

Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong menghilang. Kromatid menjadi kusut, dan butiran-butiran muncul kembali. Selaput ini terbentuk kembali dan nukleulus terlihat lagi. Pada bagian ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin kedalam, hingga sel induk menjadi dua yang masing-masing mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.

e)  Interfase

Pada fase ini kromosom tidak tampak tetapi butiran kromatin tampak jelas. Pada fase ini tingkah laku kromosom tidak tampak sehingga fase ini bukan termasuk fase miktosis.

B.    Meiosis

          Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
            Pada meiosis terjadi dua kali pembalahan. Satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan (n). Meiosis disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi penguranganjumlah kromosom.
            Meiosis berlangsung melalui dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II, tanpa melalui interfase. Interfase hanya terjadi sebelum atau sesudah meiosis.

1)     Meiosis I

1)     Profase I
            Profase terbagi lagi menjadi fase-fase sebagai berikut : Leptonema, Zigonema, Pakinema, Diplonema, Diakinesis

2)    Metafase I
            Pada fase ini tetrad berkumpul dibidang ekuator.

3)    Anafase I
            Benang gelendong pembelahan dari tiap kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawanan, sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.

4)    Telofase I
            Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong lenyap, kromatid muncul kembali. Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.

2)    Meiosis II

1)     Profase II
            Sentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.

2)    Metafase II
Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Pada tahap ini belum terjadi pembelahan sentromer.

3)    Anafase II
            Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatidnya bergerak ke arah yang berlawanan pula

4)    Telofase II
            Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.

No comments: